Kamis, 07 November 2013

Intensitas Medan Magnet



Intensitas Medan Listrik

Muatan Qt yang digerakkan mengelilingi Q1 akan selalu timbul gaya yang bertumpu pada Qt , sehingga pada muatan Qt ini menunjukkan adanya suatu medan gaya. Gaya yang bertumpu pada Qt
dinyatakan dengan hukum Coulomb:

Besaran pada ruas kanan hanya merupakan fungsi dari Q1 dan segmen garis yang arahnya dari Q1ke kedudukan muatan uji. Hal ini menggambarkan sebuah medan vektor yang disebut dengan intensitas medan listrik . Intensitas Medan Listrik didefinisikan sebagai: gaya vektor yang bertumpu pada suatusatuan muatan uji yang positif. Intensitas Medan Listrik Dari dan Muatan Titik 
Intensitas medan listrik yang disebabkanoleh dua muatan titik Q1 di r1dan Q2di r2adalah jumlah gaya dimuatan Qt yangditimbulkan oleh Q1 dan Q2yang bekerjasendiri-sendiri.Jika terdapat n muatan titik:


Medan Muatan Garis

Muatan garis adalah muatan yang terdistribusimenyerupai garis dengan diameter dianggap sangatkecil sehingga tidak ada komponen penampang. Muatan garis dinyatakan dengan L dengan satuancoulomb/m.


 
Medan Muatan Garis







  



Medan Muatan Bidang vektor aN,  menunjukkan bahwa intensitas medanyang timbul adalah normal terhadap permukaan bidang.





Elektrostatis



ELEKTROSTATIS

Interaksi Elektrostatis antara Dua Muatan Listrik

Jenis interaksi elektrostatis ada 2 macam, yaitu:
a. tarik-menarik antara muatan-muatan tidak sejenis;
b. tolak-menolak antara muatan-muatan sejenis.
Charles Augustin Coulomb (1730—1800) mengukur besarnya tarikan dan dan tolakan listrik secara kuantitatif. Ia juga menyimpulkan hukum yang mengatur tarikan dan tolakan listrik tersebut. Hukum tersebut dikenal dengan Hukum Coulomb. Hukum Coulomb menyatakan bahwa
“Gaya tarik-menarik atau tolak—menolak antara dua buah muatan listrik besamya berbanding lurus dengan hasil kali besar kedua muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut.”
Perhatikan Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.

Gaya Coulomb yang terjadi dalam suatu medium atau bahan memiliki persamaan gaya Coulomb sebagai berikut.

Keterangan:
F = gaya coulomb (N)
q = muatan listrik (C)
k = 1/4πo= konstanta dielektrik (k = 9 X 1O9 Nm2/C2)0 = permitivitas ruang hampa (= 8,85 X 10-12 C2/Nm2)
r. = permitivitas relatif bahan
r = jarak antarmuatan (m)
2. Resultan Gaya Coulomb

Gambar 4.7 Resultan gaya coulomb
Perhatikan Gambar 4.7. Gambar tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut. F12 adalah gaya Coulomb yang dialami muatan q1 akibat pengaruh muatan q2. F21 adalah gaya Coulomb yang dialami muatan q2akibat pengaruh muran q1. F23 adalah gaya Coulomb yang dialami muatan q2 akibat pengaruh muatan q3• F32 adalah gaya Coulomb yang dialami
muatan q3, akibat pengaruh muatan q2. Resultan gaya Coulomb di suatu titik dirumuskan sebagai berikut.

Berarti, resultan gaya Coulomb yang dialami muatan q2, pada Gambar 4.7 adalah:
Fq2 = F21 + F23
Dalah hal ini