ELEKTROSTATIS
Interaksi Elektrostatis antara Dua Muatan Listrik
Jenis interaksi elektrostatis ada 2 macam, yaitu:
a. tarik-menarik antara muatan-muatan tidak sejenis;
b. tolak-menolak antara muatan-muatan sejenis.
Charles Augustin Coulomb (1730—1800) mengukur besarnya
tarikan dan dan tolakan listrik secara kuantitatif. Ia juga menyimpulkan hukum
yang mengatur tarikan dan tolakan listrik tersebut. Hukum tersebut dikenal
dengan Hukum Coulomb. Hukum Coulomb menyatakan bahwa
“Gaya tarik-menarik atau tolak—menolak antara dua buah
muatan listrik besamya berbanding lurus dengan hasil kali besar kedua muatan
tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
tersebut.”
Perhatikan Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.
Gaya Coulomb yang terjadi dalam suatu medium atau bahan
memiliki persamaan gaya Coulomb sebagai berikut.
Keterangan:
F = gaya coulomb (N)
q = muatan listrik (C)
k = 1/4πo= konstanta dielektrik
(k = 9 X 1O9 Nm2/C2)0 = permitivitas ruang hampa (= 8,85 X 10-12 C2/Nm2)
r. = permitivitas relatif bahan
r = jarak antarmuatan (m)
2. Resultan Gaya Coulomb
Gambar 4.7 Resultan gaya coulomb
Perhatikan Gambar 4.7. Gambar tersebut dapat dideskripsikan
sebagai berikut. F12 adalah gaya Coulomb yang dialami muatan q1 akibat pengaruh
muatan q2. F21 adalah gaya Coulomb yang dialami muatan q2akibat pengaruh muran
q1. F23 adalah gaya Coulomb yang dialami muatan q2 akibat pengaruh muatan q3•
F32 adalah gaya Coulomb yang dialami
muatan q3, akibat pengaruh muatan q2. Resultan gaya Coulomb
di suatu titik dirumuskan sebagai berikut.
Berarti, resultan gaya Coulomb yang dialami muatan q2, pada
Gambar 4.7 adalah:
Fq2 = F21 + F23
Dalah hal ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar